Selasa, 15 April 2014

Selasa, 15/April/2014
Masyarakat putus sekolah, angka kemiskinan dan angka pengangguran memberikan beban tersendiri bagi pemerintah. Putus sekolah terdampak pada bertambahnya kemiskinan dan pengangguran yang selanjutnya dapat memicu munculnya kerawanan sosial dalam masyarakat. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut BPKB Provinsi Gorontalo melalui APBD tahun 2014 mengambil peran mengurangi permasalahan tersebut dengan menyelenggarakan kegiatan KWD berbasis Keterampilan SPA dan Pembinaan KUM dikawasan pesisir bagi perempuan Warga Nelayan. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua BKOW Provinsi Gorontalo Dr. Hj. Nurinda Rahim, M.Si pada tanggal 15 April 2014 di BPKB Provinsi Gorontalo. Dalam sambutannya dikatakan bahwa program yang yang dilaksanakan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai peserta. Peserta tidak boleh malu dengan keterampilan yang diperoleh dan harus membuka potensi diri serta membaca peluang untuk dijadikan sebagai kegiatan usaha mandiri yang dapat menambah penghasilan keluarga. Tidak harus selalu tergantung pada penghasilan suami. Untuk menjadi propesional harus tekun, rajin, rapi dan jaga mutu, cepat dalam pelayanan serta tepat waktu. Sehingga akan tercipta kepercayaan masyarakat sebagai pelanggan akan terus terbina. BPKB harus terus memberikan pendampingan pasca kegiatan ini. 

Lebih lanjut kepala BPKB Provinsi Gorontalo Drs. Hi. Bambang Kunaedi, M.Si menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi masyarakat dibidang menjahit level II dan SPA dengan pola 200 jam, meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Calistung yang diintegrasikan dengan keterampilan fungsional untuk berusaha mandiri bagi masyarakat perempuan warga nelayan wilayah pesisir. Kegiatan diikuti oleh 65 orang yang terdiri dari 20 orang peserta PKH Menjahit Level II, 20 orang peserta Keterampilan SPA dan 25 orang peserta KUM. Narasumber berasal dari Regional Makasar, unsur UNG, SMK II Kota Gorontalo, LSK, Tutor Keaksaraan Praktisi dan Pamong Belajar BPKB Provinsi Gorontalo. Pada akhir kegiatan peserta akan mengikuti uji kompetensi sesuai bidangnya dalam kegiatan tersebut.karena BPKB Provinsi Gorontalo sejak tahun 2012 sudah menjadi lembaga penyelenggaraan TUK Tata Busana dan Tata Rias Kecantikan Rambut. Dengan adanya sertifikat yang berstandar nasional yang dimiliki oleh peserta maka keterampilan peserta dalam bidang menjahit dan SPA tidak diragukan lagi oleh masyarakat.


Kamis, 03 April 2014

Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Gorontalo (BPKB), menggelar Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Gorontalo masa bakti 2014 – 2019, sehingga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah pendidikan dan pembinaan serta kemandirian gerakan pramuka untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda yang lebih baik dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan serta penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat bangsa dan bernegara. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula BPKB Provinsi Gorontalo oleh wakil dari ka kwarda yakni kwarda sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), Dr. Hi. Sumarwoto, M.Sc, kegiatan pelantikan berlangsung Rabu 02 April 2014 yang di hadiri Kepala BPKB Provinsi Gorontalo, Kepala SKB Se-Provinsi Gorontalo, Kakak-kakak pengurus Saka Widya Budaya Bakti Tingkat Daerah Gorontalo, Kakak-kakak Pengurus/Andalan Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo serta Adik-adik Siswa SDN 1 Telaga Biru dan SMPN 1 Telaga Biru. Sebagaimana dalam sambutan yang di sampaikan oleh Dr. Hi. Sumarwoto, M.Sc, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dari Kepala BPKB dalam meningkatkan mutu pendidikan Nonformal dan Informal melalui pengembangan serta peningkatan kualitas pendidikan dan pendidikan karakter melalui pendidikan gerakan pramuka dalam wadah SAKA untuk itu mari kita Melakukan upaya-upaya untuk menyelenggarakan kegiatan keperamukaan yang berkualitas, menarik minat dan menjadi pilihan utama kaum muda harus dilaksanakan. “Kegiatan gerakan kepramukaan ini harus mampu mewujudkan kaum muda dengan karakter yang kuat untuk menjadi calon pemimpin bangsa dalam berbagai bidang” terang Bambang Kunaedi. (Mahmud A. Amiri). red