Rabu, 07 Maret 2012


Bertempat di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Boalemo Kab. Boalemo, Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar  (BPKB) Provinsi Gorontalo Drs. Bambang Kunaedi, M.Si membuka rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Administrasi dan Kelembagaan Tahun 2012". Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 27 Februari s.d. 29 Februari ini dipusatkan di 10 lokasi masing-masing SKB Kabupaten dan Kota,

Menurut Ketua Penyelenggara Kegiatan Dra. Hj. Nurlin Rahim, MM para peserta Bimtek Administrasi dan Kelembagaan ini adalah para tenaga fungsional Pamong Belajar SKB, Penilik PNFI,  Staf Administrasi, Tutor PAUD dan Keaksaraan, serta tenaga PTK-PAUDNI lainnya dilingkup SKB Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo dengan rincian sbb :

·         SKB Kota Gorontalo dengan jumlah peserta 30 orang
·         SKB Bone Bolango dengan peserta 30 orang
·         SKB Limboto dengan jumlah 30 orang
·         SKB Batudaa dengan jumlah peserta 30 orang
·         SKB kwandang dengan jumlah peserta 25 orang
·         SKB Boalemo 25 orang
·         SKB Tolangohula 15 orang
·         SKB Atinggola 15 orang
·         SKB Sumalata 15 orang
·         SKB Pohuwato 30 orang.


Menurut Nurlin, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensinergikan penyelenggaraan program-program kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini – Non Formal dan Informal (PAUD-NI) di BPKB Provinsi Gorontalo selang tahun 2012 baik yang dialokasikan melalui APBD, APBN maupun Dana Dekon dengan program-program pada satuan kerja perangkat daerah sejenis terutama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo berdasar pada Surat Keputusan Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Provinsi gorontalo NOMOR  : 420 / BPKB / 32 /2012 t e n t a n g Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Administrasi dan Kelembagaan Pada Satuan Pelaksana Program PNFI/ Paudni  SKB kab./kota  se Provinsi Gorontalo Tahun 2012. Kegiatan ini dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yang masing-masing pematerinya berasal dari Pejabat Fungsional di BPKB Provinsi Gorontalo

Sementara itu dalam sambutannya Kepala BPKB Provinsi Gorontalo Bambang Kunaedi mengatakan bahwa persoalan mendasar yang dihadapi para pelaksana PTK-PAUDNI pada tahun-tahun lalu, adalah seringnya terjadi misinterpretasi dan ketidaksinkronan kegiatan pada Subdin PNFI Dinas Pendidikan dengan satuan perangkat seperti SKB maupun lembaga PAUDNI lainnya, namun pada masa saat ini tidak ada lagi kesenjangan antara subdin PNFI dan SKB-SKB, keduanya adalah aparatur Pendidikan Non Formal-Informal.  SKB bertindak sebagai pilot project percontohan sedangkan PNFI adalah Penyelenggaran Program. Yang menjadi persoalan penting  adalah upaya-upaya aparatur di SKB sebagai pilot project teknis, untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi contoh bagi lembaga-lembaga PAUDNI dibawahnya seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarajat (PKBM), TBM dan Lembaga PAUD lainnya. Sementara BPKB sendiri sebagai Pusat Pengembangan Model masih terus berupaya mensinergikan kegiatannya baik secara berjenjang maupun secara langsung ke SKB Kabupaten dan kota, tegas Bambang.

.

0 komentar: