Jumat, 30 Maret 2012

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kembali menjadi target program dari BPKB Provinsi Gorontalo, hal ini dibuktikan dengan dibukanya acara " Focus Group Discussion - Studi Pendahuluan Model Manajemen Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)" pada hari Jumat, 30 Maret 2012 di Aula BPKB Provinsi Gorotalo.

Menurut Kepala Seksi Pendidikan BPKB Provinsi Gorontalo, Aswin Pahrin, S.Pd pada rangkaian pembukaan kegiatan tersebut, hal ini merupakan rangkaian kegiatan pengembangan model yang dilaksanakan oleh BPKB Provinsi Gorontalo, menurut Aswin PKBM sebagai lembaga penyelenggara PAUDNI  dan mitra kerja dari pemerintah dituntut untuk mengembangkan proses pembelajaran yang aplikatif agar berdampak positif pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan di PKBM tersebut

Ketua Tim Pengembangan Model Manajemen PKBM, Dra. Hj. Salma Hasan, M.Pd dalam arahannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mencari model aplikatif dan tepat dalam penyelenggaraan pembelajaran di masing-masing PKBM. Salma juga menyampaikan sebagai suatu studi pendahuluan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara objektif tentang pengelolaan PKBM yang akan dikembangkan dan di implementasikan sesuai topologi wilayah di Provinsi Gorontalo, baik diwilayah pedesaan, perkotaan, wilayah pesisir dan wilayah terpencil

Kegiatan studi pendahuluan ini direncanakan akan berlangsung selama 2 hari di BPKB Provinsi Gorontalo, diikuti 30 peserta, baik pengelola PKBM se Provinsi Gorontalo maupun Pamong Belajar yang ada dilingkup Kerja BPKB Provinsi Gorontalo, sementara narasumber teknis dalam kegiatan ini berasal dari praktisi, akademisi maupun penyelenggara PKBM yang telah berhasil ditingkat Nasional.(reza)

Minggu, 25 Maret 2012

Sebanyak 50  pengelola Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI)  se Wilayah Regional V Sulawesi mengikuti Orientasi Teknis (ORTEK)  Pengelola SIM PAUDNI - Jurnalistik Dasar yang dilangsungkan selama tiga hari mulai dari tanggal 24 Maret s.d 26 Maret 2012 di Aula Aksara Ilmi, Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI)  Regional V Makassar.
 
Menurut Tim Panitia Ortek yang juga  Direktur Radio PLS 100 FM, Irwan Tando, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mendasar bagi para pengelola SIM dalam membuat berita, jurnal maupun  pengisian konten website. Irwan juga menjelaskan, berbagai informasi kelembagaan Pendidikan Nonformal dan Informal didaerah selama ini masih belum optimal dan belum dimaksimalkan, sehingga para pengelola SIM di masing-masing daerah diharapkan lebih proaktif dalam kegiatan ini, sedangkan para narasumber kegiatan ini berasal dari Praktisi Jurnalistik, Akademisi serta Tim Seksi Informasi BPPNFI Regional V Makassar.

Sementara itu Kepala BPPNFI Regional V Makassar, DR. H Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd, dalam sambutan pembukaan Ortek ini  menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan  dapat memberikan output khusus kepada  para pengelola SIM  sehingga  berdampak pada  publikasi dan informasi lembaga lembaga penyelenggara pendidikan non formal dan informal yang ada pada daerah masing-masing (reza)

Rabu, 07 Maret 2012


Bertempat di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Boalemo Kab. Boalemo, Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar  (BPKB) Provinsi Gorontalo Drs. Bambang Kunaedi, M.Si membuka rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Administrasi dan Kelembagaan Tahun 2012". Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 27 Februari s.d. 29 Februari ini dipusatkan di 10 lokasi masing-masing SKB Kabupaten dan Kota,

Menurut Ketua Penyelenggara Kegiatan Dra. Hj. Nurlin Rahim, MM para peserta Bimtek Administrasi dan Kelembagaan ini adalah para tenaga fungsional Pamong Belajar SKB, Penilik PNFI,  Staf Administrasi, Tutor PAUD dan Keaksaraan, serta tenaga PTK-PAUDNI lainnya dilingkup SKB Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo dengan rincian sbb :

·         SKB Kota Gorontalo dengan jumlah peserta 30 orang
·         SKB Bone Bolango dengan peserta 30 orang
·         SKB Limboto dengan jumlah 30 orang
·         SKB Batudaa dengan jumlah peserta 30 orang
·         SKB kwandang dengan jumlah peserta 25 orang
·         SKB Boalemo 25 orang
·         SKB Tolangohula 15 orang
·         SKB Atinggola 15 orang
·         SKB Sumalata 15 orang
·         SKB Pohuwato 30 orang.


Menurut Nurlin, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensinergikan penyelenggaraan program-program kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini – Non Formal dan Informal (PAUD-NI) di BPKB Provinsi Gorontalo selang tahun 2012 baik yang dialokasikan melalui APBD, APBN maupun Dana Dekon dengan program-program pada satuan kerja perangkat daerah sejenis terutama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo berdasar pada Surat Keputusan Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Provinsi gorontalo NOMOR  : 420 / BPKB / 32 /2012 t e n t a n g Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Administrasi dan Kelembagaan Pada Satuan Pelaksana Program PNFI/ Paudni  SKB kab./kota  se Provinsi Gorontalo Tahun 2012. Kegiatan ini dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yang masing-masing pematerinya berasal dari Pejabat Fungsional di BPKB Provinsi Gorontalo

Sementara itu dalam sambutannya Kepala BPKB Provinsi Gorontalo Bambang Kunaedi mengatakan bahwa persoalan mendasar yang dihadapi para pelaksana PTK-PAUDNI pada tahun-tahun lalu, adalah seringnya terjadi misinterpretasi dan ketidaksinkronan kegiatan pada Subdin PNFI Dinas Pendidikan dengan satuan perangkat seperti SKB maupun lembaga PAUDNI lainnya, namun pada masa saat ini tidak ada lagi kesenjangan antara subdin PNFI dan SKB-SKB, keduanya adalah aparatur Pendidikan Non Formal-Informal.  SKB bertindak sebagai pilot project percontohan sedangkan PNFI adalah Penyelenggaran Program. Yang menjadi persoalan penting  adalah upaya-upaya aparatur di SKB sebagai pilot project teknis, untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi contoh bagi lembaga-lembaga PAUDNI dibawahnya seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarajat (PKBM), TBM dan Lembaga PAUD lainnya. Sementara BPKB sendiri sebagai Pusat Pengembangan Model masih terus berupaya mensinergikan kegiatannya baik secara berjenjang maupun secara langsung ke SKB Kabupaten dan kota, tegas Bambang.

.